foto tugu jogja malam hari

Nasikuning tidak hanya cocok disantap saat sarapan pagi hari saja. Melainkan, dinikmati saat malam hari bersama lauk telur dadar, gorengan dan taburan kentang goreng. Ingin membuktikan nikmatnya makan nasi kuning tengah malam, coba saja nasi kuning Bu Tuminem. Lokasi : Jl Asem Gede, Cokroningratan Jam buka : Harga : Rp 15 ribuan 8.
TuguJogja adalah tempat pertama yang wajib kamu datangi saat menginjakkan kaki di Jogja untuk pertama kali. Berikut beberapa di antaranya. Jika kamu tidak ingin berpanas-panasan kamu bisa menikmati keindahan Tebing Breksi di malam hari. Bagi anda yang ingin berburu foto di malam hari berikut beberapa spot foto malam hari di jogja yang bisa
Yogyakarta seakan menjadi surga wisata bagi setiap pelancong yang mendambakan keramah-tamahan serta tempat-tempat nan eksotis. Tak heran setiap tahunnya daerah ini mampu menyedot hingga jutaan wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Kota Pelajar ini memiliki beberapa tempat wisata yang seolah menjadi ikon yang mewakilinya. Salah satunya adalah Tugu Jogja yang selalu ramai ketika malam tiba. Tugu Jogja memang menjadi tempat yang wajib disinggahi ketika berada di Yogyakarta. Bahkan ada semacam peraturan tak tertulis yang menganggap orang belum ke Jogja bila tak menengok tugu yang memiliki nilai historis ini. Seperti obyek wisata lainnya, tugu ini juga memiliki sejarah panjang yang menyelimuti keberadaanya di tengah-tengah jantung Kota Jogja. Secara administratif, Tugu Jogja berada di tengah perempatan dari Jalan Pangeran Mangkubumi, Jalan AM Sangaji, Jalan Jendral Soedirman, dan Jalan Pangeran Diponegoro. Untuk mencapai lokasi dari tugu ini, wisatawan harus menempuh jarak sekitar 5 kilometer atau melakukan perjalanan kurang lebih 15 menit dari titik 0 Kilometer Kota Jogja. Untuk menuju ke lokasi tugu pun sangat mudah, wisatawan dapat mengendarai kendaraan pribadi seperti sepeda, mobil ataupun motor. Terdapat juga transportasi umum yang bisa digunakan layaknya transjogja, becak, ojek, angkot dll. Pengunjung dapat memilih menggunakan becak atau andong, jika ingin berwisata sembari menikmati keindahan Kota Jogja. Sejarah Tugu Jogja Pembangunan Tugu Jogja dilakukan pada tahun 1755 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I. Pelaksanaanya sendiri dilakukan satu tahun setelah Sri Sultan Hamengku Buwono I membangun Kraton Yogyakarta. Pemilihan tempat sebagai lokasi pembangunan monumen menitik beratkan pada sebuah garis imajiner yang jika dicermati berada pada garis lurus dengan Gunung Merapi, Kraton Yogyakarta, dan Pantai Parangtritis. Dibangunnya Tugu Jogja ini, memiliki banyak makna serta fungsi yang tersirat didalamnya. Terdapat sebuah filosofi yang tercermin pada bentuk bangunan pertama kali tugu ini berdiri. Salah satu makna yang terkenal adalah Manunggaling Kawula Gusti yang berarti persatuan antara rakyat dan pemimpin, serta semangat untuk mengusir penjajah dari bumi pertiwi. Filosofi ini dicermikan dari bentuk bangunan tugu yang tiangnya berbentuk mirip silinder atau gilig. Selain itu, puncak tugu dulunya berbentuk bulat atau golong. Masyarakat pun dulu mengenal tugu ini dengan nama lain Tugu Golong Gilig. Ketika awal berdiri, Tugu Jogja memiliki ketinggian sekitar 25 meter dari atas permukaan tanah dengan pagar dibagian dasar yang melingkari. Selain itu, Tugu Jogja memiliki beberapa fungsi yang salah satunya merupakan batas utara kota tua di Jogja. Konon, ketika Sultan Yogyakarta melakukan pertapaan, tugu ini juga menjadi petunjuk arah untuk menghadap ke Gunung Merapi. Bencana gempa bumi dasyat yang sempat melanda Yogyakarta pada 10 Juni 1987, juga turut menghancurkan Tugu Jogja. Kondisi Tugu Jogja yang runtuh tersebut, akhirnya direnovasi oleh Belanda pada tahun 1989. Bukannya mengembalikan bentuk bangunan seperti semula, Belanda justru mengubah bentuk asli tugu menjadi persegi dan memiliki puncak yang meruncing. Pada setiap sisi tugu ditambahkan dengan prasasti yang menuliskan siapa saja orang yang terlibat dalam renovasi tugu tersebut. Tinggi bangunan pun dipangkas yang mulanya 25 meter menjadi 15 meter. Hal tersebut dipercaya masyarakat sebagai upaya Belanda untuk memecah persatuan dari pihak rakyat dan Kraton Yogyakarta. Nama dari Tugu Golong Gilig pun diubah, diganti menjadi De Witt Paal atau dalam bahasa Indonesia Tugu Pal Putih. Pesona Tugu Jogja Tugu yang menjadi salah satu landmark dari Kota Jogja ini memang memiliki magnet tersendiri sehingga mampu menarik pengunjung lokal hingga mancanegara. Selain memiliki nilai historis, Tugu Jogja juga menawarkan pesona melalui keindahan arsitektur yang terus dipermak dari masa ke masa. Gemerlap lampu warna-warni pun tak mau kalah dalam menyinari serta memancarkan keindahannya. Ketika pagi hari, disekitar Tugu Jogja akan banyak dijumpai orang-orang yang berolahraga sambil menikmati monumen yang telah berdiri selama kurang lebih 250 tahun ini. Waktu terbaik jika ingin berkunjung ke tugu adalah pukul hingga WIB karena belum banyak kendaraan yang berlalu-lalang. Selain itu, udara masih segar serta polusi dari kendaraan bermotor juga masih minim ketika pagi hari. Jika malam hari tiba, tempat wisata satu ini akan menjadi sangat ramai dikunjungi oleh warga serta para anak muda yang tengah menuntut ilmu di perguruan tinggi Jogja. Tak hanya itu, banyak juga wisatawan dari luar kota yang mampir untuk sekedar melihat Tugu Jogja yang hingga kini berdiri kokoh. Memang ada sebuah anggapan, jika seseorang tengah berada di Jogja namun belum mampir di tugu ini maka dianggap belum pernah ke Jogja. Bahkan ada sebuah tradisi, jika mahasiswa dari luar kota yang kuliah di Jogja harus merayakan kelulusan mereka dengan mencium Tugu Jogja. Ada sebuah mitos, yang kebenarannya masih dipertanyakan bahwa jika ada seorang mahasiswa yang berani berfoto di tugu sebelum lulus, maka orang tersebut akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan studinya. Terlepas dari benar atau tidaknya mitos tersebut, Tugu Jogja memang mempunyai pesona yang sulit untuk dipungkiri. Ketika malam, biasanya wisatawan lebih senang nongkrong disekitar tugu sembari menikmati keindahan malam Jogja. Gemerlap lampu dan lalu lalang kendaraan menjadi teman setia bagi wisatawan yang duduk santai dipinggir jalan. Tak jarang, musisi jalanan melantunkan tembang yang menjadikan suasana malam menjadi lebih romantis. Fasilitas Tugu Jogja Karena Tugu Jogja sebenarnya tidak diperuntukkan sebagai tempat wisata, maka fasilitas yang tersedia pun sangat terbatas. Namun biasanya wisatawan memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh instansi tertentu seperti kantor, atau SPBU. Jika membawa kendaraan seperti mobil, akan sulit untuk menemukan tempat parkir ketika malam hari. Biasanya, wisatawan memarkirkan mobilnya di kantor Mandiri yang letaknya tak jauh dari tugu. Selain itu, toilet dan mushola yang digunakan wisatawan biasanya adalah fasilitas dari SPBU didekat tugu. Namun jika menggunakan motor, anda bisa memarkirkan kendaraan di pinggir jalan. Baca Juga Museum Benteng Vredeburg, Saksi Bisu Sejarah Yogyakarta Disekitar lokasi tugu, disediakan bangku taman yang bisa digunakan wisatawan duduk sambil melihat keindahan tugu. Jika merasa lapar, wisatawan tak perlu bingung karena disekitar lokasi banyak terdapat restoran, café, warung, bahkan angkringan yang menjual berbagai macam kuliner. Anda dapat mencoba berwisata kuliner dengan mencoba makanan khas Jogja seperti soto, gudeg dan nasi kucing. Untuk wisatawan yang menginap, juga tersedia banyak penginapan seperti hotel hingga homestay yang tersebar dibeberapa tempat sekitar Tugu Jogja. Harga yang ditawarkan pun bervariatif, anda bisa memilih penginapan sesuai dengan budget anda. Berkunjung ke Tugu Jogja memang seakan menjadi sebuah keharusan jika tengah berada di Kota Gudeg ini. Berikut aktivitas-aktivitas yang bisa dilakukan wisatawan ketika berada di tugu. Menikmati Keindahan Tugu Waktu yang paling tepat untuk menikmati keindahan Tugu Jogja adalah ketika pagi hari saat masih sepi kendaraan atau malam hari. Ketika malam hari, memang suasana terasa special, kamu bisa melihat gagahnya tugu berusia 250 tahun yang menjadi kebanggaan warga Yogyakarta. Kerlap kerlip lampu yang menerangi tugu, juga seakan memperindah pesona monumen yang menjadi pemersatu masyarakat tersebut. Menikmati Tugu Jogja, paling cocok sembari duduk santai di pinggir jalan serta bercengkrama dengan teman-teman terdekat. Merasakan suasana malam Jogja yang indah, dengan orang-orang terdekat akan menciptakan momen yang tak terlupakan seumur hidup. Suasana ketika malam hari, di tempat ini juga tak kalah romantis. Kamu bisa mengajak pasanganmu untuk sekedar menghabiskan waktu bersama ditengah hiruk pikuk kota. Hunting Foto Sudah menjadi suatu keharusan jika tengah berkunjung di Tugu Jogja maka harus berfoto dengan background tugu yang menjadi ikon Kota Jogja ini. Jadi jangan heran jika kamu berkunjung di tempat ini akan banyak anak muda yang rela antri hanya untuk mengambil sebuah gambar. Jika kamu ingin bernarsis ria atau sekedar selfie di tugu ini, maka berhati-hatilah karena banyak kendaran yang lalu-lalang dijalan sekitar tugu. Waktu yang tepat untuk berfoto yaitu ketika pukul WIB keatas karena volume kendaraan yang melewati jalan sekitar semakin berkurang. Yang pasti, tempat ini sangat cocok bagi kamu yang hobi berfoto serta instagramable. Wisata Kuliner Sembari menikmati keindahan Tugu Jogja, wisatawan juga bisa berwisata kuliner dengan mencoba berbagai makanan lezat yang ada disekitar tugu. Kuliner di tugu ini didominasi dengan angkringan yang menawarkan kuliner seperti nasi kucing, kopi jos, wedhang ronde, gorengan dll. Selain murah meriah, kuliner tersebut juga menjadi teman yang cocok untuk menikmati keindahan malam Jogja. Jika tak puas, kamu juga bisa mencoba kuliner lain disekitar tugu. Terdapat banyak restoran, café, dan warung makan yang menawarkan kuliner menggugah selera. Kamu bisa memanjakkan lidah dengan menyantap bakmi jawa, gudeg, bebek goreng dan masih banyak lagi. Harga Tiket Masuk Tugu Jogja Karena Tugu Jogja merupakan ruang publik yang diperuntukkan masyarakat, maka tidak dikenakan biaya tiket masuk untuk menikmati tugu tersebut. Peta Lokasi Tugu Jogja Tips Berwisata di Tugu Jogja Berhati-hatilah jika ingin berfoto di tugu, karena banyaknya kendaraan yang berlalu-lalang. Waktu yang pas untuk berfoto yaitu ketika malam hari mulai pukul WIB. Ketika hari Sabtu dan Minggu, tugu akan ramai dikunjungi wisatawan sehingga sulit untuk mendapat tempat parkir. Jagalah kebersihan tugu, dengan tak membuang sampah sembarangan di sekitar tugu. Selalu jaga kelestarian tugu, dengan tak merusak segala yang ada di tugu. Galeri Foto Tugu JogjaTugu Jogja Hunting Foto Dengan Background TuguPotret Area Tugu Jogja PadatSunset di Tugu JogjaPotret Tugu Jogja dari UdaraPesona Tugu Jogja di Malam Hari
TuguPal Putih atau Tugu Golong Giling ini tak asing di telinga. Sejarah tugu yang dibangun pada tahun 1755 oeh Sri Sultan Hamengku Buwono I ini menjadi simbolis dan menandakan garis batas antara gunung merapi, Keraton Yogyakarta dan Pantai Selatan.. Ikon Yogyakarta ini konon katanya jika pengunjung dapat mengabadikan momen di Tugu tersebut
KERINCI - Gunung Kerinci adalah salah satu gunung api aktif yang berada di indonesia dan menjadi gunung api tertinggi di Asia Tenggara. Sehingga menjadi salah satu gunung terpopuler di indonesia yang banyak menarik minat wisatawan dunia untuk melakukan pendakian. Sejak 8 Mei 2023 lalu, Gunung api yang terletak di Kabupaten Kerinci, Jambi ini kembali dibuka untuk pendakian. Sebelumnya sempat ditutup selama 7 bulan karena terjadi erupsi. Hati-hati bagi para pendaki yang akan melakukan pendakian ke Gunung Kerinci, sebaiknya ikuti aturan dari petugas penjaga. Danuri petugas jaga gunung Kerinci menyebutkan, ideal pendakian gunung kerinci dilakukan selama tiga hari dua malam. Katanya, bagi wisatawan yang ingin melakukan pendakian gunung kerinci ada beberapa hal yang wajib dilakukan. Pertama yakni harus mengantonggi surat keterangan sehat dari dokter. "Ya, yang ingin melakukan pendakian harus mengantonggi surat keterangan sehat," ucap Danuri. Akhir pekan kemarin tribun jambi melakukan pendakian gunung yang memiliki ketinggian 3805 mdpl dari permukaan laut ini. Pendakian dilakukan selama tiga hari dua malam mulai 3 hingga 6 Juni 2023. Dengan perjalanan yang melelahkan, pendakian berhasil dilakukan. Dan tribun akhirnya bisa berada di puncak Sumatera. Pendakian gunung kerinci diawali dengan melakukan registrasi yang bertempat di R10. Di lokasi tersebut semua barang bawaan pendaki dilakukan pengecekan. Setelah selesai registrasi, kita bisa melanjutkan perjalanan menuju pintu rimba. Disini kita masih bisa menggunakan kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Dari pintu rimba inilah pendakian gunung Kerinci mulai dilakukan, perjalanan dengan menempuh hutan. Sekitar 45 menit perjalanan kita sampai di pos 1. Di pos 1 pendaki bisa istirahat sejenak lalu menuju ke pos 2 atau pos batu lumut. Dari pos 2 pendaki kemudian menuju pos 3 yang sering disebut pos panorama.
\n\n foto tugu jogja malam hari
TuguYogyakarta terketak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta . Awalnya, Tugu bernama Golong-Gilig dan sekarang dikenal Tugu Pal Putih . Kerumunan di Malioboro dan Titik Nol Yogya Saat Malam Tahun Baru, Anggota DPRD: Pemkot "Ndableg" Lihat Semua. Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 31 Juli 2022: Cerah dan Berawan Sepanjang Hari
Skip to content Paket WisataRental MobilSewa Bus PariwisataSewa MotorKontakTravel Blog Tugu Jogja Tugu Jogja atau Tugu Pal Putih sudah menjadi landmark dari Kota Yogyakarta yang selalu jadi incaran wisatawan seperti halnya Malioboro. Tempat wisata Jogja ini hampir tidak pernah sepi didatangi pengunjung dari berbagai daerah terutama saat musim liburan tiba. Dibangunnya tugu ini juga memiliki arti penting dalam sejarah dan perkembangan Kota Jogja bahkan sejak pertama berdiri hingga sekarang. Anda bisa belajar dan menemukan berbagai hal menarik dengan mengunjungi Tugu Jogja selain menikmati keindahan tugu di tengah kota ini. Monumen Tugu Yogyakarta sendiri termasuk destinasi kunjungan wajib dari setiap paket liburan Jogja yang ditawarkan Biro Perjalan saat liburan ke Jogja. Namun sebelum berkunjung mari simak terlebih dahulu berbagai hal menarik yang telah menanti Anda di Tugu Jogja berikut ini Sejarah Tugu Jogja Sebelum dikenal sebagai Monumen Tugu Yogyakarta, tugu ini bernama Tugu Golong Gilig dengan bentuk yang sangat berbeda. Bentuk tugu tersebut terdiri dari bagian silinder gilig untuk bagian tiangnya dan bulat golong pada bagian puncaknya. Bentuk tugu ini melambangkan manunggaling kawula gusti atau bentuk persatuan antara masyarakat dan kerajaan untuk mencapai suatu tujuan. Pembangunan Tugu Golong Gilig ini dilakukan bertepatan dengan pembangunan Keraton Jogja pada tahun 1755 atas petunjuk Sir Sultan Hamengkubuwono I. Konon pemilihan lokasi Tugu Golong Gilig ini merupakan hasil meditasi Sultan Hamengkubuwono I sehingga membentuk garis imajiner Jogja. Garis ini merupakan garis lurus yang menjadi patokan Jogja mulai dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton, Panggung Krapyak, hingga Pantai Parangtritis. Pembangunan dan Renovasi Tugu Pada awal pembangunan, tinggi tugu ini mencapai 25 meter namun di tahun 1867 tugu ini runtuh akibat gempa yang terjadi. Gempa yang terjadi juga membuat kondisi pemerintahan Jogja saat itu sedikit goyah karena banyak bangunan dan sektor penting yang rusak. Baru akhirnya pada tahun 1889, tugu di bangun kembali oleh pemerintah Belanda namun dengan bentuk yang sangat berbeda. Bagian tiang yang awalnya silinder berubah menjadi persegi dengan prasasti di setiap sisi. Puncak tugu yang dulunya berbentuk bulat diubah menyerupai tanduk berbentuk kerucut yang runcing ke atas. Tinggi tugu juga berkurang cukup banyak dari awalnya 25 meter berkurang 10 meter menjadi 15 meter untuk mengurangi risiko runtuh. Perubahan besar-besaran bentuk tugu ini merupakan siasat Belanda untuk memecah persatuan masyarakat Jogja dengan sultan, namun usaha tersebut tidak berhasil. Sejak perubahan tersebut tugu ini akhirnya dikenal dengan nama De White Paal atau Tugu Pal Putih seperti yang dikenal sekarang. Tugu Jogja juga telah melewati beberapa kali proses revitalisasi dan penataan ulang sejak tahun 2012 hingga tahun 2020. Pemandangan tugu yang semakin rapi tanpa kabel dan indah sangat cocok untuk Anda yang ingin mendapatkan foto terbaik selama liburan. Aktivitas Menarik di Tugu Jogja Malam Hari Monumen Tugu Yogyakarta sudah menjadi destinasi wajib untuk Anda kunjungi saat berada di Jogja meski hanya sekedar lewat dan melihat-lihat. Dengan sejuta pesonanya, banyak hal menarik yang bisa dilakukan berikut beberapa diantaranya Menikmati Pemandangan Setelah selesai direvitalisasi, wajah baru Tugu Yogyakarta terlihat semakin menarik dan indah baik siang maupun malam hari. Lalu lalang kendaraan bermotor yang ramai di siang hari menjadi tanda kehidupan yang terus berjalan di sekitar kawasan Tugu. Bangunan-bangunan lama peninggalan Belanda masih bisa terlihat berdiri bersama sejumlah bangunan modern di sekeliling persimpangan. Taman kecil yang melingkari area tugu juga terlihat cantik dengan bunga serta tanaman hijau yang tumbuh bermekaran. Momen keindahan Monumen Tugu Yogyakarta ini semakin terlihat saat keadaan sepi di malam atau dini hari dengan lampu kota yang menyala. Saat sore Anda bisa melihat apiknya langit senja di atas tugu yang berwarna jingga yang perlahan berubah gelap bertabur bintang. Pemandangan indah Tugu Pal Putih juga bisa Anda nikmati dari ketinggian dimana susunan paving block jalanan terlihat membentuk pola yang cantik. Dari sudut manapun yang Anda pilih, Tugu ini tetap terlihat mempesona baik dari pinggir jalan, ketinggian, maupun langsung dari dekatnya. Hunting Foto Belum ke Jogja rasanya bila belum berfoto di kawasan Tugu Yogyakarta terlebih lagi pemandangan tugu saat ini sudah semakin indah. Tempat ini sudah menjelma menjadi salah satu spot instagramable terbaik yang bisa Anda temukan di Jogja. Anda bisa bebas memilih spot berfoto yang Anda inginkan untuk mendapat gambar terbaik di Tugu Pal Putih. Salah satu spot favorit wisatawan untuk mengambil gambar Tugu Jogja terletak di sekitar persimpangan dari arah utara. Dari sudut tersebut Anda bisa mendapatkan pemandangan Tugu Yogyakarta dengan latar bangunan tinggi hotel-hotel di sekitarnya. Anda juga bisa mengambil gambar dari lantai dua kafe Kebon Ndalem yang memperlihatkan pemandangan Tugu Yogyakarta dari atas. Jika Anda ingin mendapatkan foto Tugu Jogja yang lebih cantik bisa datang saat sore menjelang malam hari. Langit senja yang indah serta lampu kendaraan yang mulai menyala memberikan nuansa khas Jogja yang menarik pada foto Anda. Wisata Kuliner Saat malam hari kawasan sekitar Monumen Tugu Yogyakarta akan mulai bermunculan warung-warung makan sederhana dan sejumlah angkringan yang menjual berbagai makanan. Menu yang dijual juga beragam mulai dari jajanan pasar, gorengan, nasi kucing, hingga kopi joss yang menjadi makanan khas Jogja. Harganya juga sangat murah mulai dari Rp500,00 hingga tergantung menu yang Anda pilih. Anda bisa bebas mengambil sendiri menu makanan yang Anda inginkan hingga kenyang dalam satu piring besar. Bahkan beberapa menu seperti sate usus, sate brutu, bakwan, dan sejumlah gorengan bisa Anda minta untuk hangatkan lagi menggunakan arang. Hawa dingin angin malam bisa hilang saat menyantap makanan dan minuman hangat yang sudah Anda pesan. Sambil menikmati hidangan di pinggir jalan, Anda bisa melihat keindahan Tugu Jogja di malam hari yang terlihat begitu menawan. Selain angkringan dan warung sederhana, Anda juga bisa menikmati berbagai hidangan dan minuman kekinian di kafe-kafe yang ada di sekitar. Harga Tiket Masuk Tugu Jogja Tugu Yogyakarta tidak memiliki biaya masuk yang harus jadi tanggungan wisatawan yang ingin berkunjung. Cukup siapkan beberapa ribu rupiah saja untuk parkir di sekitar kawasan Tugu, untuk lebih jelasnya lihat tabel berikut Retribusi Tarif Tiket Masuk Gratis Parkir Motor Parkir Mobil Harga yang tercantum di dalam tabel sewaktu-waktu dapat berubah tergantung kebijakan dari pihak pengelola. Namun daftar di atas bisa Anda gunakan sebagai bahan perkiraan biaya yang Anda perlukan jika ingin mengunjungi Tugu Jogja. Dapatkan juga kemudahan mengunjungi berbagai objek wisata di Jogja dengan menggunakan Paket Wisata yang ditawarkan Biro Perjalanan. Paket ini akan mengurus segala akomodasi Anda mulai dari berangkat hingga pulang membawa oleh-oleh khas Jogja seperti bakpia tugu. Rute Menuju Lokasi Tugu Jogja Tugu Jogja terletak di daerah Cokrodiningratan, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta tepatnya di persimpangan jalan menuju Stasiun Tugu dari arah utara. Jaraknya dengan Stasiun Tugu sendiri hanya sekitar km atau kurang lebih 7 menit perjalanan memutar. Anda bisa memanfaatkan jasa sopir dari rental innova Jogja atau biro perjalanan untuk mengantarkan Anda langsung ke lokasi. Bisa juga dengan menggunakan bantuan navigasi dari Google Maps yang akan menunjukan rute terbaik menuju Tugu dari titik Anda berada. Jam Operasional Tugu Jogja Tidak jam operasional khusus yang membatasi Anda untuk mengunjungi Tugu Yogyakarta karena tempat wisata ini terbuka untuk umum 24 jam. Namun ada waktu terbaik yang bisa Anda pilih untuk berkunjung seperti saat malam hari ketika jalanan sudah mulai sepi. Jika Anda ingin mengunjungi Tugu Jogja usahakan pula untuk datang saat musim kemarau agar terhindar dari hujan. Dengan begitu Anda bisa puas menikmati keindahan Tugu Yogyakarta tanpa harus takut terkena hujan atau repot mencari tempat berteduh. Related PostsBagikan Artikel Ini Ke Page load link
Крየзочесв αстωбυδաзвԲጦцетоγиኀа врθклθд сруπи
Лаш οψаւуհе вяИπаጠадևба гիсուዣ
Ըκоβаշуф ըኾевраγኁд туփቅц ሡዒιηωнеφըл
Дէτурոфι ገкιпու ትинασеφուАղазፆዝէξ нелοщу иմ
Gambarkota jogja malam hari yogyakarta dari atas pemandangan ikon keindahan peta wisata malioboro alam jogjakarta tentang foto indah wallpaper yogyakarta atas. Foto By @kotajogjacom. Tugu Jogja juga
Tugu Jogja, simbol Kota Jogja yang sarat makna sejarah. Temukan aktivitas dan informasi lokasi lengkap untuk wisata ke Tugu Jogja di Jogja – Tugu Pal Putih Harga Tiket Masuk Gratis. Jam Buka 24 Jam. Nomor Telepon -. Alamat / Lokasi Cokrodiningratan, Jetis, Yogyakarta, DI Yogyakarta, Indonesia, 55233. Saat berlibur ke Jogja, pasti sudah tidak asing lagi dengan dua ikon wisata yang terkenal di kota istimewa tersebut Malioboro dan Tugu Pal Putih, yang lebih dikenal dengan sebutan Tugu Jogja. Kedua tempat ini selalu ramai dikunjungi wisatawan, bahkan saat musim liburan, jumlah pengunjungnya bisa mencapai puluhan kali Museum Benteng Vredeburg Sejarah, Tiket Masuk & LokasiTugu Jogja atau Tugu Pal Putih merupakan landmark kota Jogja yang tidak bisa diabaikan. Monumen ini awalnya bernama Tugu Golong Gilig, dan berdiri di persimpangan empat jalan utama yaitu Jalan Mangkubumi, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan AM Sangaji, dan Jalan Diponegoro. Dibangun hampir tiga abad yang lalu, tugu ini menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang datang ke ini dibangun hanya setahun setelah berdirinya Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, dengan tujuan untuk menyatakan semangat persatuan antara rakyat dan penguasa dalam melawan penjajah pada masa itu, yang disebut Manunggaling Kawula Gusti. Tidak dapat disangkal bahwa Tugu Jogja atau Tugu Pal Putih merupakan salah satu warisan sejarah yang paling berharga di kota Dan Tarif ParkirJam Operasional Tugu JogjaSejarah Tugu Pal Putih Simbol Pusat Kota JogjaAktivitas Menarik di Tugu Jogja Malam HariMenikmati PemandanganHunting FotoWisata KulinerRute Dan Lokasi Ke Tugu JogjaTiket Dan Tarif ParkirKarena Tugu Jogja berada di persimpangan empat jalan utama, tidak ada tiket khusus yang diperlukan bagi wisatawan yang ingin mengunjungi tempat ini. Untuk wisatawan yang menggunakan kendaraan bermotor, tersedia area parkir di sekitar Tugu Operasional Tugu JogjaAnda dapat mengunjungi Tugu Jogja kapan saja karena tempat wisata ini terbuka untuk umum selama 24 jam sehari. Namun, untuk pengalaman terbaik, disarankan untuk mengunjungi tempat ini saat malam hari ketika lalu lintas sudah Titik Nol Kilometer Jogja Sejarah, Daya Tarik & LokasiSejarah Tugu Pal Putih Simbol Pusat Kota JogjaTugu Jogja atau Tugu Pal Putih adalah menara setinggi 15 meter yang menjadi simbol kota Yogyakarta. Bangunan yang dulunya dikenal sebagai Tugu Golong Gilig ini memiliki nilai filosofis sebagai penanda garis imajiner yang menghubungkan Laut Selatan, Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, dan Gunung Pal Putih menggambarkan semangat persatuan antara rakyat dan penguasa dalam melawan penjajah, yang dikenal sebagai Manunggaling Kawula-Gusti. Semangat persatuan ini tergambar dalam struktur bangunan tugu, di mana tiangnya berbentuk gilig silinder, dan puncaknya berbentuk golong bulat.Pada awalnya, Tugu Jogja memiliki ketinggian 25 meter. Namun, setelah terjadi gempa pada tahun 1867, ketinggiannya dikurangi menjadi 15 meter untuk meminimalkan risiko tugu jatuh atau menimpa warga dalam gempa berjalannya waktu, Tugu Jogja mengalami beberapa perombakan dan terakhir selesai pada tanggal 18 Desember 2012. Perubahan tersebut memberikan tampilan baru pada Tugu Pal Putih dengan penambahan beberapa tanaman kecil dan pagar larangan bagi siapapun yang ingin menyentuh bangunan bersejarah ini. Tugu Pal Putih kini bersinar dengan semangat muda yang Jogja dibangun oleh pendiri Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Hamengku Buwana I, dengan nilai simbolis yang tinggi. Tugu ini menjadi penanda garis magis yang menghubungkan Laut Selatan, Kraton Jogja, dan Gunung Merapi. Legenda mengatakan bahwa saat bermeditasi, HB I menggunakan tugu ini sebagai patokan arah menghadap ke puncak Gunung Menarik di Tugu Jogja Malam HariJika Anda sedang berkunjung ke Jogja, jangan lewatkan untuk mampir ke Monumen Tugu Yogyakarta. Selain sekadar melihat-lihat, ada banyak aktivitas menarik yang bisa dilakukan di sana. Berikut beberapa kegiatan yang bisa Anda lakukanMenikmati PemandanganSetelah melewati proses revitalisasi, Tugu Yogyakarta terlihat semakin menarik dan indah baik siang maupun malam. Bangunan peninggalan Belanda dan bangunan modern yang berdiri di sekitar tugu menciptakan suasana yang khas dan unik. Taman kecil yang dihiasi bunga dan tanaman hijau semakin menambah keindahan Taman Sari Yogyakarta Sejarah, Harga Tiket Masuk & LokasiPemandangan tugu menjadi semakin menakjubkan pada malam atau dini hari ketika lampu kota menyala, dan langit senja yang indah dapat dilihat di atas tugu. Terlebih lagi, Anda dapat menikmati pemandangan yang memukau dari ketinggian, di mana susunan paving block jalanan membentuk pola yang menakjubkan. Dari segala sudut pandang, Tugu Pal Putih tetap mempesona, baik dari pinggir jalan, ketinggian, maupun dari FotoTak lengkap rasanya liburan ke Jogja tanpa mengabadikan momen di kawasan Tugu Yogyakarta, apalagi kini Tugu tersebut semakin memukau. Tugu Jogja kini menjadi salah satu spot terbaik untuk berfoto yang bisa ditemukan di bebas memilih spot mana yang ingin dijadikan latar belakang foto terbaik di Tugu Pal Putih. Salah satu spot favorit wisatawan adalah di persimpangan arah utara, dengan latar belakang gedung-gedung hotel hanya itu, Anda juga bisa mendapatkan pemandangan Tugu Jogja dari atas dengan mengambil gambar dari lantai dua kafe Kebon Ndalem. Saat sore menjelang malam hari, Anda akan mendapatkan pemandangan yang lebih indah dengan langit senja yang cantik dan cahaya kendaraan yang mulai menyala, memberikan kesan khas Jogja yang menawan pada foto KulinerDi malam hari, kawasan sekitar Monumen Tugu Yogyakarta akan menjadi tempat berkumpulnya warung makan sederhana dan angkringan yang menjajakan berbagai makanan lezat. Mulai dari jajanan pasar, gorengan, nasi kucing, hingga kopi joss, semuanya ada di yang ditawarkan juga terjangkau, mulai dari Rp500,00 hingga tergantung pada menu yang dipilih. Anda bisa memilih sendiri makanan yang ingin dimakan dan menikmati semuanya dalam satu piring Alun-Alun Kidul Yogyakarta, Pesona Jogja Malam HariAnda juga bisa meminta untuk menghangatkan beberapa menu seperti sate usus, sate brutu, bakwan, dan gorengan menggunakan arang yang memberikan rasa yang lebih nikmat dan hangat di malam menikmati hidangan, Anda bisa menikmati keindahan Monumen Tugu Yogyakarta yang terlihat begitu memukau pada malam hari. Di samping warung makan sederhana dan angkringan, Anda juga bisa menikmati berbagai hidangan dan minuman modern di kafe-kafe yang ada di sekitar Dan Lokasi Ke Tugu JogjaTugu Jogja terletak di persimpangan empat jalan utama yaitu Jalan Mangkubumi, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan AM Sangaji, dan Jalan Diponegoro, menjadikannya mudah diakses oleh wisatawan. Bagi Anda yang berada di Malioboro, Anda bisa mencapai Tugu Yogyakarta dengan berjalan kaki ke arah jika Anda datang dengan kereta api, Stasiun Tugu hanya berjarak sekitar 15-20 menit berjalan kaki ke arah utara. Tidak perlu khawatir untuk menuju ke Tugu Yogyakarta, karena aksesnya yang mudah akan memudahkan perjalanan wisata Anda di kota Jogja.
PendopoLawas terletak di Alun-alun Utara Yogyakarta. Wisata unik di malam hari khas Jogja ini tidak djumpai saat siang hari dan mungkin tidak ditemukan di tempat lain. Tugu Jogja ini berada di tengah-tengah. 1900 2000 Perjalanan menuju Tugu Jogja. Di waktu malam Tugu Jogja dipenuhi lampu berwarna warni dan berbagai aksesoris taman.
- Bantul merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta. Bantul memiliki banyak objek wisata yang menarik banyak wisatawan, seperti Bukit Lintang Sewu dan Air Terjun objek wisata alam, Bantul juga menawarkan aneka wisata kuliner yang turut menyuguhkan pemandangan alam indah. Jika kamu tertarik untuk berkunjung, berikut ini lima rekomendasi tempat makan pemandangan alam di Bantul Jogja yang dapat kamu kunjungi. Baca juga 5 Kafe Buku di Sleman Yogyakarta, Bisa Baca Sambil Ngopi 7 Tempat Makan Keluarga di Bantul Yogyakarta, Mulai Rp 7 Cafe Kekinian dengan Pemandangan Indah di Bantul Yogyakarta 1. Pawon Tembi Jogja SHUTTERSTOCK/Kravtzov ilustrasi nasi goreng. Pawon Tembi Jogja memberikan sensasi menyantap hidangan di tengah sawah yang masih asri. Udara disini pun sejuk dan menyegarkan. Beberapa hidangan yang disajikan disini antara lain Hot Plate Iga, Nasi Goreng Bakso, dan Lele Mangut. Harga makanan di Pawon Tembi Jogja mulai dari Rp Pawon Tembi Jogja berlokasi di Dusun Tembi, Timbulharjo, Bantul, Yogyakarta. Mereka buka setiap hari mulai pukul WIB. Pawon Tembi Jogja Lokasi Dusun, Tembi, Timbulharjo[ Google Maps] Jam dan hari buka WIB Harga Rp 2. Joglomas Resto Joglomas Resto menyuguhkan pemandangan sawah yang masih asri. Jika kamu datang agak sore, kamu dapat menyaksikan pemandangan matahari terbenam disini. Mereka menyajikan aneka hidangan, mulai dari makanan khas Nusantara hingga makanan western. Kamu dapat mencicipi hidangan andalan mereka, yaitu Ayam Kampung Panggang Joglo Roso, Sate Kecap, dan Tengkleng Klonyoh. Harga makanan di Joglomas Resto mulai dari Rp Joglomas Resto berlokasi di Ngimbang, Pendowoharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Mereka buka setiap hari mulai pukul WIB. Joglomas Resto Lokasi Ngimbang, RT 21, Area Sawah, Pendowoharjo[ Google Maps] Jam dan hari buka WIB Harga Rp Baca juga 5 Tempat Makan Dessert Dekat Malioboro Yogyakarta 7 Tempat Makan di Yogyakarta untuk Rombongan Wisata, Area Parkir Luas 7 Bakso Sekitar Malioboro Yogyakarta, Harga Mulai dari Rp 3. Angkringan Puncak Bibis Sesuai dengan namanya, tempat makan ini letaknya berada di Puncak Bibis. Jika kamu mencari tempat sarapan sambil menikmati pemandangan perbukitan, tempat makan ini cocok untuk dikunjungi. Angkringan Puncak Bibis berkonsep prasmanan. Kamu dapat mengambil lauk sendiri yang sesuai dengan selera. Jangan lupa untuk mencicipi Wedang Seruni yang bisa menghangat tubuh. Harga makanan di Angkringan Puncak Bibis mulai dari Rp Angkringan Puncak Bibis berlokasi di Jalan Bibis, Pringgading, Bangunjiwo, Bantul, Yogyakarta. Mereka buka setiap hari Selasa hingga Minggu mulai pukul WIB. Angkringan Puncak Bibis Lokasi Google Maps] Jam dan hari buka WIB Harga Rp 4. Millenial Coffee and View Tempat makan kekinian ini sedang viral di media sosial karena menyuguhkan pemandangan city light di malam hari yang memanjakan mata. Kamu dapat melihat pemandangan Kota Yogyakarta dari ketinggian. Tempat makan ini letaknya tidak jauh dari objek wisata Watu Amben, hanya berjarak 400 meter. Mereka punya banyak hidangan yang dapat kamu coba, mulai dari makanan tradisional sampai makanan kekinian. Harga hidangan di Millenial Coffee and View mulai dari Rp Millenial Coffee and View berlokasi di Duwen Bintang, Srimulyo, Piyungan, Bantul, Yogyakarta. Mereka buka setiap hari mulai pukul WIB. Millenial Coffee and View Lokasi Duwen Bintang, Srimulyo, Kec. Piyungan[ Google Maps] Jam dan hari buka Jumat, Harga Rp Baca juga 5 Cafe Sekitar Candi Ratu Boko Sleman Yogyakarta 5 Tempat Makan di Kotagede Yogyakarta, Favorit Warga Lokal 6 Tempat Makan Dekat Keraton Yogyakarta, Ada Restoran Favorit Sultan 5. Jiwajawi Jogja Jiwajawi Jogja terletak di tengah-tengah hutan yang masih asri dan sejuk. Tempat makan ini dipenuhi oleh ornamen kayu khas Jawa yang bisa menjadi spot foto Instagramable. Mereka menyuguhkan aneka ragam hidangan, seperti Iga Bumbu Rujak, Kombucha, dan Es Cendol Kacang Merah. Harga hidangan di Jiwajawi Jogja mulai dari Rp Jiwajawi Jogja berlokasi di Jalan Tugu Gentong, Salakan, Bangunjiwo, Bantul, Yogyakarta. Mereka buka setiap hari mulai pukul WIB. Jiwajawi Lokasi Jl. Tugu Gentong Jl. Fasco Village, Salakan, Bangunjiwo, Kec. Kasihan[ Google Maps] Jam dan hari buka WIB Harga Rp Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
PaketWisata 6 Hari 5 Malam. Lava Tour Merapi Jeep di Kaliurang. Jika masih memiliki tenaga untuk berjalan kamu bisa melakukan tur singkat untuk menikmati suasana malam di kota Jogja mulai dari Tugu Jogja berjalan di sepanjang jalan Mangkubumi Malioboro hingga titik nol Jogja di perempatan Kantor Pos Jogja di depan Gedung Agung. Itinerary 3
Home > Kekinian > 6 Tempat Wisata Malioboro Malam Hari November 28, 2021 Kekinian DARI kejauhan, Tugu Yogyakarta sekarang semakin gagah dan warna catnya semakin terang. Ya, tempat ini semenjak lama memikat wisatawan tak lekang oleh waktu. Nikmati Perempatan Malioboro di Malam Hari Wisata Malioboro Malam Hari Siapa yang inginkan melewatkan Tugu Yogyakarta bila datang ke Kota Gudeg ini. Kilauan lampunya semakin terang, menciptakan tugunya tidak jarang kali dijadikan objek foto untuk wisatawan yang mendekatinya. Rata-rata kalangan anak muda kerap menguras waktu di Tugu Yogyakarta semenjak dulu. Meski berulang kali merasakan renovasi, ketenaran tugu ini tak mengalahkan area Malioboro yang mendunia. foto Dewi Kania/Okezone Okezone untuk sejumlah kalinya mendatangi Tugu Yogyakarta kembali. Lokasinya semakin ramai dikunjungi wisatawan. Mereka sedang menguras malamnya dengan berfoto bareng kawannya, selfie, atau sebatas nongkrong di dekat kawasan tugu. Nikmati Perempatan Malioboro di Malam Hari Wisata Malioboro Malam Hari Di sekitarnya tidak sedikit angkringan dan penjaja kopi gerobakan yang enak rasanya. Karena semakin nyaman, tak pelak tidak sedikit wisatawan menguras waktu malamnya di sana. Menilik sejarahnya, Tugu Yogyakarta di bina oleh pemegang tahta Keraton Yogyakarta kesatu ratusan tahun silam. Ya, Raja Hamengkubuwono I sengaja menciptakan tugu ini sebagai tanda yanh segaris lurus dengan pantai selatan. Karena paling bersejarah, Tugu Yogyakarta ditetapkan sebagai bangunan cagar kebiasaan warisan raja. Tentunya, Anda pun harus ikut mengawal kelestariannya dengan tidak mengotori area tugu bercat putih itu. Usut punya usut, Tugu Yogyakarta tingginya sekira 15 meter. Tapi guna menyentuh ujung tugu sangatlah sulit, sebab bangunannya benar-benar diatur rapi dengan adanya batas. TOP 6 Wisata di Jogja Malam Hari Romantis & Instagramable Wisata Malioboro Malam Hari Tapi tenang, kita masih bisa mengabadikan potret tugu, namun tidak leluasa. Karena Anda mesti hati-hati, bila tidak nanti dapat ditabrak kendaraan yang melintas loh. Uniknya, ketika ini kita tak melulu monoton memotret bangunan tugu. Karena di sekitarnya tidak sedikit tokoh-tokoh pewayangan yang menjadi objek foto, sehingga meningkatkan keistimewaan Tugu Yogyakarta. foto Dewi Kania/Okezone Okezone mendatangi tokoh ala Gatot Kaca, Hanoman dan Prajurit Keraton. Bahkan, katanya ada ekstra tokoh film horor valak dan pocong. Hii! TOP 6 Wisata di Jogja Malam Hari Romantis & Instagramable Wisata Malioboro Malam Hari Tapi malam kemarin, Okezone melulu bertemu tiga figur ala pewayangan dan keraton. Mereka sengaja menawarkan jasa objek tambahan potret di samping bangunan tugunya. Sebut saja Anggik, si gatot kaca yang siap disuruh foto oleh pengunjung saat mendekati tugu. Lelaki asal Pati, Jawa Tengah tersebut sengaja menggali rezeki menjadi seorang gatot kaca di Tugu Yogyakarta. Banyak pengunjung yang menyuruh foto, dengan pose-pose menarik di sisi tugu. Seru kan? Karena Tugu Yogyakarta menawarkan banyaknya atraksi wisata dan nyaman, tentu Anda enggan melewatkan untuk berangjangsana ke sana masing-masing hari. Yuk, balik kesini lagi andai datang ke Yogyakarta! wisata malam hari Archives – Narada Tour Jogja Wisata Malioboro Malam Hari fid 6 Tempat Wisata Malioboro Malam Hari – Wisata Malioboro Malam Hari Kala Malam di Malioboro – Wisata Malioboro Malam Hari 6 photos of the "6 Tempat Wisata Malioboro Malam Hari" About The Author Mamah Muda
18Tempat Nongkrong Di Jogja yang Asyik dan Cozy Buat Nugas. Nongkrong di Yogyakarta selalu ada banyak pilihan tempat, bahkan yang buka 24 jam juga ada. Tempat nongkrong di jogja yang asik dan cozy buat nugas, tidak sulit didapatkan karena jadi favorit anak kuliahan. Bukan hanya jualan makanan, konsep cafe juga terbilang unik dan instagramable.
Suasana kawasan Tugu Jogja di malam tahun baru 2022. Foto Eva/Tugu JogjaMalam tahun baru 2021 di Kota Yogyakarta dipadati oleh banyak wisatawan. Wisatawan memadati kawasan Tugu Jogja, Malioboro hingga Titik Nol dengan tahun sebelumnya, pada perayaan malam tahun baru 2021 ini diwarnai dengan kembang api menghiasi langit di Kota Jogja. Jelang hitung mundur, tampak wisatawan terlihat antusias menyambut pergantian ini foto suasana Yogyakarta di Malam Tahun Baru 2022Suasana kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta di malam tahun baru 2022. Foto Birgita/Tugu JogjaSuasana kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta di malam tahun baru 2022. Foto Birgita/Tugu JogjaSuasana kawasan Tugu Jogja di malam tahun baru 2022. Foto Eva/Tugu JogjaSuasana kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta di malam tahun baru 2022. Foto Birgita/Tugu JogjaSuasana kawasan Tugu Jogja di malam tahun baru 2022. Foto Eva/Tugu Jogja
REPUBLIKACO.ID, YOGYAKARTA -- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Yogyakarta menyebut, masih menemukan anak usia sekolah yang masih berkeliaran di luar rumah saat jam malam berlaku. Pemberlakukan jam malam di Kota Yogyakarta mulai pukul 22.00 sampai 04.00 WIB. Pemberlakuan jam malam itu dilakukan untuk mengantisipasi
Foto By heycal_805 Lokasi Jalan Jend. Sudirman, Gowongan, Jetis, Yogyakarta 55233 Maps Klik Disini HTM Gratis Buka Tutup 24 Jam Telepon 0274 587486 Banyak Keistimewaan❤️Sejarah Singkat❤️Letak Lokasi❤️Akses Menuju Lokasi❤️Fasilitas❤️ Banyak Keistimewaan❤️ Jogjakarta merupakan salah satu kota yang memiliki banyak keistimewaan tersendiri. Ada banyak kawasan wisata yang bisa memanjakan para wisatawan domestik maupun mancanegara di daerah ini. Hal tersebut tentu saja mendukung dunia pariwisata Jogja untuk berkembang lebih baik lagi. Di area selatan atau barat Jogja, kawasan wisata pantai menjadi salah satu daya tarik yang siap memanjakan para wisatawan. Deretan pantai sudah menjadi salah satu incaran para wisatawan untuk mengisi waktu liburan mereka di kota pelajar ini. Selain pantai, kawasan wisata alam lainnya juga bisa ditemukan di kota pelajar ini seperti Goa Pindul, Hutan Mangrove, hutan pinus Mangunan hingga Air Terjun Sri Gethuk yang eksotis. Selain itu, kawasan wisata budaya di Jogja juga siap memberikan sisi pengetahuan dan edukasi mengenai perkembangan sejarah di kota Gudeg ini. Para wisatawan bisa mengunjungi Candi Prambanan, Ratu Boko, Borobudur dan Candi Ijo. Sederet tempat tersebut bisa memberikan pengetahuan dan informasi yang komplit bagi para wisatawan. Sementara di pusat kota sendiri terdapat salah satu landmark atau ikon yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi namanya Tugu Jogja. Foto By arigunaidi Tugu Jogja menjadi pusat perhatian dari para wisatawan yang berlibur ke sini. Tidak jarang wisatawan sengaja datang mengunjungi tugu yang sarat dengan cerita sejarah dan sisi historis ini. Apalagi tugu Jogja ini memang cukup terkenal di kalangan para wisatawan dan masyarakat kota Gudeg. Sejarah Singkat❤️ Tugu Jogja seperti diketahui bersama merupakan ikon atau landmark dari kota Yogyakarta yang cukup terkenal di kalangan masyarakat. Tugu ini ternyata sudah berusia lebih dari 300 tahun atau 3 abad dan menyimpan banyak sekali cerita sejarah serta sisi historis dari kota Yogyakarta. Simbol dan lambang kota Yogyakarta ini pertama kali dibangun pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono I yang merupakan pendiri dari istana Keraton Yogyakarta. Tugu ini dibangun pada saat itu untuk menjadi sumbu imaginer yang memiliki nilai magis dan menghubungkan antara Gunung Merapi dengan Laut Selatan. Dan Tugu ini berada di tengah-tengahnya dan menjadi sumbu kedua kutub di Jogja tersebut. Foto By patrialis_zulfa_azra Jika para wisatawan mampu memperhatikan kala mengunjungi kawasan wisata Keraton Yogyakarta, tentu saja akan terlihat sebuah garis lurus imajiner jika melihat ke arah utara. Di sini para wisatawan bisa melihat area Jl. Malioboro, dan Tugu Jogja yang menghubungkan ke Jl. Monumen Jogja Kembali serta menuju ke arah gunung Merapi. Garis lurus imajiner yang terhubung antara Kraton, Tugu dan Merapi bisa terlihat dengan jelas. Kawasan Tugu ini juga memiliki gambaran sebagai Manunggaling Kawula Gusti yang memiliki arti sebagai semangat persatuan yang digugah oleh Sultan untuk melawan penjajah yang datang ke Indonesia dan Jogja. Semangat persatuan ini tentu saja bisa terlihat dari bentuk tiang bangunan tugu yang memiliki bentuk gilig atau silider. Sementara di area puncak ini memiliki bentuk bulat atau bahasa jawanya golong yang membuat Tugu Jogja ini pada zaman dulu disebut sebagai Tugu Golong Gilig. Tugu ini ternyata juga memiliki arti bahwa ketika Sultan Yogyakarta hendak melakukan meditasi memberikan petunjuk ke atas guna menghadap ke arah puncak gunung Merapi di sebelah utara Jogja. Tugu Yogyakarta ini pada awalnya bukan berbentuk seperti yang sekarang sering dilihat oleh para wisatawan. Dahulu tugu ini memiliki bentuk tiang silinder dengan bentuk yang mengerucut. Sementara di area bawahnya atau di area dasarnya sendiri terdapat sebuah pagar yang melingkari tugu. Foto By Sedangkan di area puncaknya ini memiliki bentuk bulat. Tugu ini dulu memiliki tinggi sekitar 25 meter. Perubahan bentuk tugu terjadi setelah tanggal 10 Juni 1867. Hal ini disebabkan adanya bencana gempa bumi yang sangat dahsyat dan besar dan menguncang kota Yogyakarta. Dan ditahun 1889 ini Belanda kala itu memprakarsai dengan membangun kembali Tugu Jogja yang runtuh. Akan tetapi bentuknya berbeda dengan bentuk awal. Pemerintah Belanda yang berkuasa di Jogja membangun Tugu Jogja dengan bentuk persegi yang menambahkan hiasan prasasti di setiap sisi dari tugu tersebut. Dan prasasti ini mempunyai tulisan dan informasi mengenai siapa saja yang ikut terlibat dalam pembangunan ulang tugu Jogja ini. Sementara di area puncak tugu ini juga tidak lepas dari perubahan. Pada pembangunan baru ini area puncak berbentuk kerucut atau runcing yang menggantikan bentuk bulat. Tentu saja memberikan bentuk yang jauh berbeda. Sekilas mirip dengan Monumen Nasional. Selain itu untuk tingginya juga diubah. Jika sebelumnya memiliki tinggi 25 meter, sekarang dirubah menjadi 15 meter atau 10 meter jauh lebih rendah dari tugu Jogja semula. Setelah resmi selesai, tugu ini diberi nama menjadi De Witt Paal atau bernama Tugu Pal Putih. Ternyata ada maksud tersendiri mengapa Belanda mengubah bentuk dan desain dari Tugu Jogja ini. Foto By malioboro_insta Perubahan bentuk tugu ini menjadi salah satu taktik dari pemerintah Belanda guna mengikis persatuan rakyat dan juga raja di Jogjakarta guna menghadapi penjajag Belanda. Akan tetapi rencana dan taktik tersebut tidak berjalan sesuai dengan harapan pemerintah Belanda. Pasalnya, perlawanan dari masyarakat Jogja semakin tinggi dan juga kencang. Hal ini membuat Belanda sedikit kewalahan dengan hal itu. Letak Lokasi❤️ Tugu Jogja ini lokasinya berada di pusat kota tepatnya di perempatan antara Jl. Pangeran Mangkubumi, Jl. Jenderal Sudirman, Jl. dan Jl. Pangeran Diponegoro. Akses menuju ke kawasan wisata ini sangat mudahdisebabkan letaknya yang strategis dan berada di tengah perempatan jalan. Akses Menuju Lokasi❤️ Jika berangkat dari luar kota Jogja terutama dari arah timur yaitu dari kota Surabaya – Solo, para wisatawan cukup lurus mengikuti jalan Solo yang menuju ke arah barat. Foto By christianawahyunita Lurus ikuti jalan utama hingga melewati jembatan Janti, Gapura Selamat Datang dan juga Jembatan Kali Code di Sudirman. Setelah itu para wisatawan sudah sampai di Tugu Jogja. Sementara jika berangkat dari arah Barat yaitu Jakarta – Purwokerto, para wisatawan bisa mengikuti jalur dari arah gamping terutama dari pasar Gamping. Dari pasar Gamping ini para wisatawan bisa menemukan pertigaan lampu merah yang akan menghubungkan dengan akses jalan ringroad Jogja. Setelah itu dilanjutkan dengan berjalan lurus dan bertemu dengan perempatan lampu merah kedua atau perempatan Gamping. Dari sini perjalanan dilanjutkan ke arah kanan atau ke arah timur. Ikuti terus jalur utama hingga nanti akan bertemu dengan tugu Jogja yang berada di antara akses jalan utama. Sedangkan jika bergerak dari arah utara atau dari kota Semarang – Magelan, para wisatawan bisa melanjutkan perjalanan menuju ke jalan lingkar utara atau ringroad Jogja. Dari sini bisa berbelok menuju ke arah timur hingga akan menemukan sebuah Monumen Jogja kembali yang berada di bagian sisi kiri jalan. Foto By donyadhika Setelah itu berbelok ke kanan atau bisa melanjutkan ke arah selatan dari perempatan lampu merah di depan monumen. Ikuti jalur utama hingga bertemu dengan Tugu Jogja. Bagi para wisatawan yang menggunakan kereta dan turun di stasiun Tugu, bisa berjalan kaki saja menuju ke arah utara yang berjarak kurang dari 1 km atau lebih tepatnya 800 meter. Bisa juga menggunakan bis seperti bis trans Jogja yang bisa mengantarkan ke Tugu. Akan tetapi tanyakan terlebih dahulu kode bis yang bisa mengantarkan ke arah Tugu. Foto By yosafatyk Sementara jika para wisatawan berangkat dari arah Malioboro atau Kraton, para wisatawan bisa melalui jalan Mataram lalu dilanjutkan ke arah Kota Baru dan Jalan Jend. Sudirman. Sementara arah lainnya bisa melalui Jalan Bhayangkara atau Ngampilan dan Pathuk menuju ke arah Jl Pangeran Diponegoro. Sementara jika dari arah Utara atau jalan Kaliurang, bisa mengambil jalur dari Jl Monumen Jogja Kembali yang menuju ke arah Jl AM Sangaji. Para wisatawan lurus terus mengikuti jalur utama hingga bertemu dengan Tugu Jogja. Sedangkan dari arah UGM, para wisatawan bisa melalui jalan C. Simanjuntak atau Cik Di Tiro. Setelah itu berbelok ke kanan melalui Jalan Sudirman. Dari Cik Di Tiro para wisatawan harus lurus terlebih dahulu menuju ke Kota Baru. Bagi yang ingin mengunjungi kawasan wisata Tugu Jogja ini tidak perlu repot-repot mengeluarkan biaya. Pasalnya harga tiket masuk ke tugu ini gratis. Dan letaknya sendiri berada di public area yang memperbolehkan semua orang bisa masuk. Jika ingin berkunjung di siang hari, harap berhati-hati. Foto By damarprasetyo_ Pasalnya arus lalu lintas sangat ramai pada siang. Waktu yang paling pas untuk berkunjung ke sini adalah malam hari. Sementara di bagian Selatan terdapat replika Tugu Golong Gilig lengkap dengan prasasti di belakangnya. Hal ini untuk memberikan informasi kepada masyarakat umum mengenai sejarah dari Tugu Jogja ini. Fasilitas❤️ Tugu Jogja sudah menjadi kawasan wisata yang pas untuk memanjakan para wisatawan. Tidak heran jika di sini fasilitasnya cukup memadai. Salah satunya adalah area tempat parkir. Bagi para wisatawan yang membawa kendaraan roda empat, area parkir memang sedikit lebih sulit ditemukan terutama di siang hari. Biasanya para wisatawan akan diarahkan untuk parkir di area parkir Bank Mandiri yang letaknya berada di sebelah timur dari perempatan Tugu Jogja tersebut. Atau bisa juga di area parkir umum Abu Bakar Ali yang berdekatan dengan Stasiun Tugu. Akan tetapi harus berjalan kaki dari tempat parkir ini. Hal ini karena memang dikarenakan kawasan wisata Tugu Jogja ini bukan tempat wisata. Sehingga pemerintah setempat tidak menyediakan area parkir khusus. Oleh sebab itu disarankan untuk datang ke kawasan Tugu ini pada malam hari. Pasalnya para wisatawan bisa memarkir kendaraan mereka di sekitar jalan Mangkubumi. Di sini sudah tersedia parkir di depan perkantoran. Apalagi pada malam hari area perkantoran akan tutup. Dan area parkir akan lebih luas. Foto By apriyanto_photo Selain itu, ada banyak penginapan yang bisa ditemukan di sekitar Tugu Jogja. Mulai dari bintang 1 hingga bintang 5. Tentu saja harga relatif lebih aman di kantong. Para wisatawan bisa mencarinya di situs-situs travel. Bisa juga check in langsung ketika berkunjung ke Jogja. Akan tetapi disarankan untuk memesan terlebih dahulu. Apalagi jika musim liburan. Di dekan Tugu ada 101 Hotel, Harper, Grand Zuri hingga Horison Hotel. Selain penginapan, jajanan dan kuliner bisa ditemukan di dekat Tugu Jogja ini. Salah satu yang cukup terkenal adalah Gudeg bu Waginem, jaraknya hanya 100 meter ke arah jalan Diponegoro. Gudeg bu Waginem ini memiliki sajian yang berbeda dimana menggunakan sayur daun singkong. Sementara tidak jauh dari Tugu juga terutama di daerah Selatan Tugu, para wisatawan bisa nongkrong di Angrkingan KR. Bersantai sejenak sembari menikmati malam di sini menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan. Risky Budiman atau lebih dikenal dengan nama Risky. Memiliki pengalaman menulis sejak 2010. Risky adalah seorang penulis berasal dari Jatinegara, Jakarta TImur. Risky memiliki hobi Traveling, Membaca dan Menulis.
q=jogja Video Terkait Video Time-lapse Tugu Jogja Malam Hari Pantai di jogja Arman Cekin - Califonia Dreaming ( Feat. Paul Rey ) cover by.
\n\n \n\n \n \n\n foto tugu jogja malam hari
.

foto tugu jogja malam hari